Ternyata Morning Sick Adalah Warisan dari Ibu




Morning sick atau gejala mual, badan terasa lemas bahkan sampai muntah pada pagi hari rasanya sudah menjadi sarapan rutin para wanita yang sedang mengandung dalam usia trimester pertama. Tidak semua wanita mengalami morning sick, sebagian merasa tidak terganggu saat mengalami morning sick, tetapi sebagian lagi mengalami masalah kesehatan akibat morning sick yang parah.

Pada saat Anda membungkuk di atas wastafel dan tidak bisa jauh darinya pada pagi hari, pernahkah Anda bertanya mengapa Anda mengalami hal tersebut? Mayoritas wanita berpikir bahwa morning sick adalah hal yang wajar dan pasti dialami oleh semua wanita yang sedang hamil. Kenyataannya, parah atau tidaknya morning sick yang Anda alami ternyata erat kaitannya dengan morning sick yang dialami oleh ibu Anda dahulu.

Warisan Sang Ibu

Sebuah penelitian di Norwegia, seperti dilansir BBC mengambil sampel 2,3 juta kelahiran dan menemukan bahwa 2% wanita hamil mengalami morning sick yang sangat parah selama masa kehamilannya hingga memerlukan perawatan intensif, atau disebut dengan hiperemesis gravidarum. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa wanita hamil berpotensi 3 kali lebih banyak mengalami morning sick jika ibu mereka juga mengalami hal yang sama.

Persamaan hal tersebut dapat terjadi karena faktor genetik antara ibu dan anak perempuannya seperti yang disampaikan oleh para peneliti. Persamaan gaya hidup dan pengaruh lingkungan tempat tinggal yang sama juga menjadi faktor yang akan membuat sang anak perempuan mendapat bahkan menaikkan risiko morning sick sama seperti yang pernah dialami oleh ibu mereka dahulu.

Penting Bagi Anda Untuk Tahu Riwayat Kehamilan Ibu

Dengan adanya keterkaitan antara morning sick seorang ibu dan anak perempuannya, maka Anda harus tahu bagaimana riwayat kehamilan ibu Anda. Jika ibu Anda mengalami morning sick yang hebat, maka kemungkinan besar Anda juga akan mengalami hal yang sama. Sehingga, Anda bisa memiliki persiapan untuk berkonsultasi pada dokter atau ahli kandungan mengenai hal tersebut.

"Tentunya akan lebih baik bagi Anda untuk tahu risiko mendapat hiperemesis (dari ibu Anda), sehingga Anda bisa mendapatkan konsultasi tentang risikonya pada kehamilan Anda," ujar Dr Catherine Nelson-Piercy seorang ahli kandungan dari Guy's and St Thomas' Foundation Trust di London. "Sekalipun wajar terjadi, tetapi hiperemesis bisa membuat tubuh Anda lemas, tidak bisa bekerja, tidak bisa bergembira dengan keluarga, bahkan harus mendapat perawatan di rumah sakit,"

Sekalipun gejala morning sick akan hilang dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, tidak ada salahnya Anda persiapkan mulai dari sekarang dengan menanyakan riwayat kehamilan ibu Anda. Jika Anda mengalami morning sick yang parah, jangan dianggap ringan dan biasa saja, segera konsultasikan ke dokter. Karena morning sick yang berlebihan justru bisa menurunkan berat badan Anda dan berbahaya bagi ibu dan janin.


Artikel Terkait