Vegetarian Untuk Ibu Hamil





Apakah vegetarian bisa menunjang pertumbuhan bayi dengan optimal?

Seorang vegetarian menolak makan hewan beserta produk-produk olahannya, termasuk di dalamnya adalah tidak makan daging merah, daging putih, segala jenis hewan laut, susu dan telur. Ada juga yang masih mengonsumsi susu dan telur, yang disebut ovo-lakto vegetarian. Walaupun demikian, saat seseorang hamil, akan timbul kecemasan apakah kebutuhan pertumbuhan bayinya akan tercukupi dari sayur, serealia dan buah-buahan saja? Berikut ini beberapa tips untuk vegetarian yang sedang hamil.

Kebutuhan protein

Kebutuhan protein umumnya didapat dari sumber hewani, namun juga bisa digantikan oleh sumber nabati. Telur, serealia, polong-polongan dan kacang-kacangan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Protein dibutuhkan untuk sebagai pembentuk tubuh bayi, seperti otot, tulang dan juga jaringan-jaringan penyambungnya.

Zat besi dan kalsium

Selama kehamilan, wanita butuh asupan mineral yang sangat besar, utamanya zat besi dan kalsium. Kekurangan zat besi akan menyebabkan perkembangan janin yang tidak normal, sementara kekurangan kalsium akan memengaruhi pembentukan tulang pada janin. Untuk Anda yang tidak mengonsumsi susu dan telur, sayur bayam akan mencukupi kebutuhan zat besi Anda, dan kacang-kacangan akan memenuhi kebutuhan kalsium.

Saran medis untuk ibu hamil

Kecukupan mineral dan protein pada masa perkembangan janin sangatlah penting agar bayi Anda lahir dengan kondisi kesehatan yang normal dan baik. Untuk itu, konsultasikan pola vegetarian Anda dengan dokter kandungan dan ahli nutrisi. Anda bisa melakukan tes darah untuk mengetahui apakah Anda kekurangan vitamin dan mineral.

Menjadi vegetarian tidak hanya sekedar menghindari bahan hewani, tapi juga harus mengatur menu makan Anda agar kebutuhan tubuh tetap tercukupi. Jika tidak mampu memenuhi keragaman menu ini, Anda harus mengonsumsi berbagai suplemen untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang diperlukan janin.


Artikel Terkait